Kekerasan dan kebrutalan Militer Indonesia dalam menyikapi berbagai aspirasi rakyat Papua telah diterapkan oleh Militer Indonesia sejak Peralihan kekuasaan Pemeritahaan Sementara PBB kepada Pemerintah Indonesia Pada 1 Mei 1963

Sejak saat itu, Indonesia mulai menempatkan Militernya dalam jumlah yang sangat besar di seluruh tanah Papua dan mulai memberlakukan wilayah Papua sebagai Daerah Operasi Militer ( DOM ) untuk membungkam aspirasi Rakyat Paua yang menyatakan diri untuk Merdeka dan Berdaulat di atas tanah Leluhurnya sendiri.

Meskipun Indonesia telah berkali - kali telah melakukan pergantian kepemimpinan dan status DOM di Papua telah di cabut, namu kekerasan dan kebrutalan Aparat Militer masih terus saja diberlakukan di seluruh tanah Papua. 

Pasca terjadinya penembakan tehadap Anggota TNI di Puncak Jaya oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPN - PB ) dibawa pimpinan Gend. Goliat Tabuni beberapa waktu lalu, maka pemerintah Indonesia telah mengeluarkan perintah untuk melakukan Operasi Militer di daerah tersebut.

Maka untuk menyikapi situasi yang sedang terjadi di daerah Puncak Jaya, agar tidak terjadi penembakan dan kekerasan terhadap rakyat sipil di daerah Puncak Jaya, maka kami Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP ) mengajak seluruh rekan - rekan Mahasiswa Papua yang sedang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) untuk hadi dalam Aksi Demonstrasi yang akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal      : 28 Februari 2013
Waktu                    : 08.30 WIB - Selesai
Titik Kumpul        : Asrama Mahasiswa Papua “ Kamasan I ” Yogyakarta
Rute Aksi              : Asrama Kamasan  - Titik Nol KM ( Kantor Pos Pusat )

Thema Aksi “ Segera ! Akui West Papua Sebagai Negara dan Stop Berlakukan Daerah Operasi Militer ( DOM ) di Tanah Papua"

Demikian seruan ini kami keluarkan, dan kami menghimbau kepada seluruh elemen Rakyat Papua yang sedang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dapat hadir dan ikut serta dalam Aksi ini untuk Memperjuangkan Kemerdekaan West Papua.

Salam Pembebasan  !
Yogyakarta, 27 Februari 2013



Agus D
Koordum